Al-Munafiqun [10] Dan belanjakanlah (dermakanlah) sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada kamu sebelum seseorang dari kamu sampai ajal maut kepadanya, (kalau tidak) maka dia (pada saat itu) akan merayu dengan katanya:
Wahai Tuhanku! Alangkah baiknya kalau Engkau lambatkan kedatangan ajal matiku ke suatu masa yang sedikit sahaja lagi, supaya aku dapat bersedekah dan dapat pula aku menjadi dari orang-orang yang soleh.
Al-Munafiqun [11] Dan (ingatlah), Allah tidak sekali-kali akan melambatkan kematian seseorang (atau sesuatu yang bernyawa) apabila sampai ajalnya dan Allah Amat Mendalam PengetahuanNya mengenai segala yang kamu kerjakan.
Allah maha mengetahui jika dilambatkan kematian pun mereka tetap tidak akan melakukan amal soleh. Di dalam ayat yang lain:
Al-Mukminun [99] Kesudahan golongan yang kufur ingkar itu apabila sampai ajal maut kepada salah seorang di antara mereka, berkatalah ia: Wahai Tuhanku, kembalikanlah daku (hidup semula di dunia)
Al-Mukminun [100] Supaya aku mengerjakan amal-amal yang soleh dalam perkara-perkara yang telah aku tinggalkan .
Tidak! Masakan dapat?
Sesungguhnya perkataannya itu hanyalah kata-kata yang dia sahaja yang mengatakannya, sedang di hadapan mereka ada alam barzakh (yang mereka tinggal tetap padanya) hingga hari mereka dibangkitkan semula (pada hari kiamat).
Az-Zumar [58] Atau berkata semasa dia melihat azab: Kalaulah aku dapat kembali ke dunia, nescaya menjadilah aku dari orang-orang yang mengerjakan kebaikan![59] (Kata-kata yang tersebut ditolak oleh Allah dengan firmanNya): Bahkan telahpun datang kepadamu ayat-ayat petunjukKu (melalui RasulKu), maka engkau telah mendustakannya serta engkau berlaku sombong angkuh mengenainya dan engkau telah menjadikan dirimu dari orang-orang yang kufur ingkar!
0 comments:
Post a Comment